Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Cara Memperkuat Karakter

 Saat kita membahas tentang karakter dalam sebuah cerita, tentu kita perlu memperhatikan beberapa hal untuk membuat karakter kita terasa kuat dan hidup di dalam cerita kita. Mengembangkan karakter yang menarik tentunya bukanlah hal sederhana, dan didapatkan seiring dengan pengalaman hidup dan riset yang kita lakukan. Akan tetapi, kalau kita harus menunggu pengalaman hidup sepertinya itu terlalu lama ya? Nah, riset adalah senjata yang bisa kita gunakan untuk memperkuat karakter kita. Hanya saja, riset seperti apa yang diperlukan untuk membuat karakter kita? Tentunya, setiap kita bertanya ke penulis satu lalu ke penulis lainnya, pengembangan karakter akan sedikit bervariasi caranya. Akan tetapi, ada beberapa _general rules_ (aturan umum) yang biasanya diikuti oleh para penulis. Aturan umum ini memungkinkan penulis untuk membantu mengembangkan karakternya, sehingga tidak terlalu kaku dan ada kehidupan. Pertama, karakter kita itu adalah manusia (kecuali fabel atau fantasi

Memulai Menulis Dari Mana?

Seringkali banyak calon penulis sering dibuat bingung dengan bagaimana caranya mereka mulai menulis? Setiap kali ada penulis yang baru saja naik daun, ada ratusan calon penulis baru yang berpikir mereka bisa meniti jalan kepenulisan untuk mencapai kesuksesan. Nah, sebenarnya, mulai menulis itu hitungannya gampang tapi susah. Sekilas mudah, tetapi aslinya lebih rumit dari yang orang-orang sering perkirakan. Ya, itu sih bagian dari prosesnya, jadi tidak apa-apa. Ada dua jalan untuk memulai menulis, dan kita akan eksplorasi masing-masing jalan ini. Setiap jalan ada pros dan cons tersendiri yang menjadi pertimbangan untuk kita. Setelah ini, kalian bisa putuskan apakah kalian lebih cocok dengan jalan pertama atau jalan kedua. JALAN PERTAMA Jalan pertama menjadi penulis berasal dari sebuah konsep sederhana bernama just do it alias ‘kerjakan saja’. Maksudnya, tanpa kita mengkaji lebih dalam tentang kepenulisan, kita langsung terjun ke dalam dunia kepenulisan. Pada jalan ini, kita tid

Kiat-Kiat Menulis

 Assalamu’alaikum. Selamat malam. Sebelumnya terima kasih telah diberikan kesempatan ini. Hari ini, saya akan membawakan materi tentang kiat-kiat menulis. Mungkin, materi ini sudah terbilang umum. Aku sendiri yakin, teman-teman di sini mungkin ada yang sudah mendengar beberapa variasi dari kiat-kiat untuk mulai menulis. Jadi, malam ini saya akan lebih berfokus untuk kiat-kiat menulis dari pengalaman saya sendiri sebagai penulis. Untuk penulis yang memulai, tentu menulis mahakarya adalah impian besar ya? Untuk memulai sebuah mahakarya, maka kita harus mengerjakan PR utama kita: menulis mahakarya tersebut. Maka, hal pertama yang akan saya sarankan pada seorang penulis pemula yang masih ragu selalu satu: MULAI TULISKAN KATA PERTAMA MAHAKARYA ITU. Jangan terlalu memikirkan dulu hal-hal horor seperti karya ditolak oleh orang, pencurian ide, plagiat, dan sebagainya. FOKUS PADA MEMULAI DULU. Banyak penulis yang sudah terlalu jauh berpikir hal-hal yang masih di luar jan

Semua Orang Memiliki Tingkat Kegagalannya Masing-masing

 Mungkin harus dipahami bahwa judul dari pembahasan kita malam ini itu bukan “membanding-bandingkan” kegagalan. Ini harus dipahami dulu baik-baik sebelum kita lanjut, karena kita akan membahas banyak tentang kegagalan. Dalam hidup, kita cenderung memikirkan semuanya adalah perihal kesuksesan, keberhasilan, kejayaan, dan hal-hal luar biasa yang sering menjadi cerita-cerita motivasi di seminar-seminar. Saat saya sering seminar dulu, terutama yang offline, kita sering akan keluar dengan motivasi dan semangat membara-bara. Hari ini, kita tidak akan membahas semua itu, sayangnya. Kita membahas tentang hal-hal yang belum kita raih, yang masih belum dalam jangkauan kita, yang masih belum bisa kita lakukan. Kita membahas “saudara kembar jahat” dari keberhasilan: kegagalan . Kegagalan ini adalah kala seseorang tidak mencapai target yang dia inginkan, dan pada umumnya adalah sebuah ketakutan luar biasa dalam diri setiap manusia. Dia memberikan _ sense of fear _ kepada setiap usaha

Catatan Kajian 12 Nov 2021

 Tanda Allah cinta kepada hambanya: 1. Rizki halal diberikan kepadanya 2. Allah memberikannya nasihat kala dia lalai 3. Allah menolong kala dia ingin mengingat Allah SWT Jika seseorang lewat di taman surga, maka berhentilah. Yang dimaksud taman surga ada 3: 1. Majelis Ilmu 2. Majelis Sholat dan Shalawat 3. Majelis Zikir Hakikatnya mereka yang mencari ilmu agama adalah tamunya Rasulullah Guru: Muhammad Syarifuddin Amin Yang perlu di dasari adalah niatnya (tujuan utama yang dilakukan) Amal dunia bisa menjadi amal akhirat dengan niat yang benar Contoh: - Makan untuk bisa bertenaga sholat, kerja - Tidur supaya bisa subuh dan tahajjud Amal akhirat bisa menjadi amal dunia dengan niat yang salah Contoh: - Salat hanya untuk dilihat oleh lawan jenis sebagai alim - Baca Al-Qur'an hanya untuk mendapatkan pujian Wusul: Bukti penghambaan kepada Allah SWT (sampai kepada Allah SWT) Niat ada di dalam hati (qollaba yuqollibu taqliban) (bolak-balik) Menetapkan hati melakukan semuanya kepada Allah SW

Nisfu Sya'ban atau Bulan Sya'ban?

 Sesuatu yang secara pribadi selalu menggelitik pemikiran saya setiap kali tiba malam satu ini. Satu hal yang saya seringkali kebingungan dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi pada pengikut Islam itu sendiri. Satu malam yang terkenal di kalangan orang Indonesia: Nisfu Sya'ban. Tentu, saya jauh daripada layak menyebut diri daripada ulama, bahkan da'i pun sepertinya terlalu tinggi untuk disandangkan pada saya. Hamba ini hanyalah seorang penikmat teknologi, bukan seseorang yang masyhur dalam keagamaan. Namun, hamba sendiri resah dengan perkara ini. Apakah semua hadis terkait malam ini palsu (maudhu')? Saya sendiri tidak punya kapabilitas dalam hal tersebut. Saya pun juga hanya dari mana bisa mendapatkan ilmu, layaknya ustad-ustad yang kita lihat capable untuk mengukur keshahihan daripada hadis-hadis terkait nisfu sya'ban. Nisfu Sya'ban dan Keutamaan yang Sering Dibicarakan Kalau membahas keutamaan, sepertinya tidak ada habisnya membahas keutamaan

Tamat dalam 30 Hari

 Bismillah. Sebelum mulai, kosongkan gelas air pikiran dan luruskan niat kalian. Maksudnya biar seluruh manfaat seminar bisa masuk dengan tenang. Kalau dikatakan menulis novel dalam 30 hari, apakah yang pertama muncul dalam benak kalian? Omong kosong? Mustahil? Oke, wajar jika kita merasa menulis novel dalam 30 hari adalah tidak masuk akal. Mengacu kepada manuscript agency [1], dapat dikatakan bahwasanya menulis novel sekurang-kurangnya adalah 40.000 kata. Jika kita bagi itu menjadi 30 hari, berarti sekurang-kurangnya kita menulis 1.334 kata per hari. Oke, wajar jika kita menganggapnya gila kan? Sekarang, kita akan mencoba membalikkan kegilaan ini dan membuatnya sangat memungkinkan! Bongkar resep menulis 30 hari dimulai! Saya akan mengutip kalimat Andrea Hirata di Tempo [2]: "Biasanya saya menulis hanya dalam waktu hitungan minggu. Bukan karena saya pintar menulis tapi karena sistem bekerja saya begitu, kebanyakan risetnya. Tapi memang setiap me

Game: Karma's Cruelty

Play Karma's Cruelty on itch.io

Mengambil Kelereng

Gambar
Soal kelereng yang menjebak. Terlihat sederhana, namun sebenarnya kompleks dan perlu hati-hati. Kuncinya adalah pada kata 'sisa', yang sangat mempengaruhi penyusunan formula. Berikut adalah solusinya.  Sekian, semoga bermanfaat. 

Soal Aritmatika Tingkat Dua

Gambar
Soal: 3, 17, 7, 65, 11, 145, 15, 287, 19, ...  Jawaban:

Rangkuman Kultum 29 Jan 2021

 Lebih mudah diselesaikan dosa dengan Allah melalui istighfar. Kalau dengan manusia harus selesai pula urusan dengan manusia lain.  3 pilihan bagi yang terzalimi: 1. Menuntut keadilan kepada Allah (berdoa). "Di ijabah tanpa keraguan." "Dua pintu yang senantiasa terbuka adalah doa orang tua kepada anak dan doa orang yang terzalimi." 2. Dia tuntut di kehidupan akhirat. "Orang yang bangkrut di hari kiamat adalah orang yang datang dengan banyak amal saleh namun dia menzalimi orang lain." 3. Berlapang dada dan memaafkan. Berpeluang untuk masuk ke surga Allah melalui pintu orang yang memaafkan.

Allah tidak Melupakan Kezaliman

 Sebuah kultum jum'at yang saya dapatkan pada tanggal 1 Januari 2021 dulu. Ini adalah catatan yang saya himpun dari kultum tersebut. Tentunya, saya akui catatan saya jauh dari sempurna, dan kritik serta saran sangat diharapkan. Bismillah. Seringkali kita mempertanyakan hal ini: Kenapa orang-orang yang berbuat zalim tidak mendapatkan ujian? Kenapa mereka dimudahkan urusan dunianya? Kenapa mereka terus bermaksiat dan terus berhasil? Maka, perhatikanlah 4 langkah Allah SWT dalam memberikan hukumannya: 1. Ditangguhkan. Ini adalah tahap pertama, dimana Allah memberikan kita waktu untuk berpikir. Kenapa tidak langsung? Karena jika kezaliman langsung dihukum, maka tidak ada pelajaran yang dapat dipetik. Semisal Allah SWT langsung hukum Fir'aun, maka tidak ada pelajaran yang dapat dipetik dari kezaliman Fir'aun. 2. Istidraj. Ini adalah tahap kedua. Seringkali kita diwanti-wanti untuk berhati-hati jika kita berbuat zalim namun urusan kita tetap dimudahkan. Bisa jadi, itu adalah isti

Rangkuman Kultum 15 Jan 2021

 Berikan kabar gembira kepada orang sabar. Allah selalu menguji kita, baik orang biasa maupun ustad. Ujian bermacam-macam bentuk, bisa dari ekonomi, ketenaran, harta, tahta, wanita.  Al-Baqarah 216: bisa jadi membenci, tapi baik, dan sebaliknya. Allah mengetahui, kita tidak mengetahui.

[CATATAN PRIBADI] SJY182: Antara Cuaca, Mesin, dan Kesalahan Manusia

Gambar
  Sebelumnya, ini adalah analisis pribadi, dan tidak untuk digunakan sebagai sumber resmi. Saya menekankan pula bahwa ini adalah sebuah kecelakaan yang tentu memakan korban, dan ada mereka yang berduka. Turut berduka cita atas peristiwa SJY182. Semoga amal ibadah semua korban diterima di sisi-Nya. Semoga keluarga dan kerabat diberikan kekuatan dan ketabahan. Apabila kalian merupakan keluarga atau kerabat korban, saya dengan hormat memohon anda menutup tab ini apabila anda masih tidak nyaman dengan peristiwa ini. Kehilangan orang terkasih bukanlah hal sepele, maka dari itu jangan memaksakan diri anda. JANGAN DISEBARKAN SEBAGAI INFORMASI RESMI TERKAIT KECELAKAAN SJY182! INI HANYALAH ANALISIS PRIBADI SAYA. PART SEBELUMNYA Ya, saya kembali dengan analisis seorang pemula terkait kecelakaan penerbangan SJY182 lagi. Sebelumnya, saya menyinggung bahwasanya cuaca tidak bermain faktor. Namun, setelah informasi terbaru yang saya dapatkan tengah malam tadi, maka jelas faktor cuaca KEMBALI menjadi

[CATATAN PRIBADI] SJY 182: Analisis Awal dengan Data Minimal

Gambar
 Sebelumnya, ini adalah analisis pribadi, dan tidak untuk digunakan sebagai sumber resmi. Saya menekankan pula bahwa ini adalah sebuah kecelakaan yang tentu memakan korban, dan ada mereka yang berduka. Turut berduka cita atas peristiwa SJY182. Semoga amal ibadah semua korban diterima di sisi-Nya. Semoga keluarga dan kerabat diberikan kekuatan dan ketabahan. Apabila kalian merupakan keluarga atau kerabat korban, saya dengan hormat memohon anda menutup tab ini apabila anda masih tidak nyaman dengan peristiwa ini. Kehilangan orang terkasih bukanlah hal sepele, maka dari itu jangan memaksakan diri anda. JANGAN DISEBARKAN SEBAGAI INFORMASI RESMI TERKAIT KECELAKAAN SJY182! INI HANYALAH ANALISIS PRIBADI SAYA. Baiklah. Saya perlu mulai bahwasanya saya bukanlah aviation engineer  alias teknik kedirgantaraan. Ilmu saya terhitung cetek dalam hal bagaimana pesawat dan strukturalnya bekerja. Yang pernah saya pelajari hanyalah segudang episode dari Air Crash Investigation (Mayday). Saya di sini hany

Rangkuman Kultum 8 Jan 2021

 Sunnatullah bahwa orang di atas kebaikan akan berada pada kebaikan, dan berlaku pula keburukan. Pembeda selalu ada di kebaikan dan keburukan.  Tanda untuk menemukan tolok ukur kita di atas kebaikan atau keburukan.  1. Orang beriman selalu memandang besar dosanya meski kecil, dan sebaliknya bagi orang yang berada di atas keburukan.  "Sungguh, seorang yang berada di atas kebaikan memandang dosa seakan ada gunung di atasnya. Sebaliknya, orang keburukan melihat dosa seperti lalat." 2. Senantiasa dan terbuka untuk menerima nasihat, dan berlaku sebaliknya untuk orang keburukan.  Al-Baqarah: 206 (Sombong dengan nasihat)  As-Saffat: 13 (Tidak mau mengingat nasihat)  3. Orang ahli kebaikan berkumpul dengan sesamanya, dan begitu pula keburukan.  4. Enggan keburukan menyebar bagi kebaikan. Bahagia bagi keburukan karena tidak sendirian.

Rangkuman Kultum 1 Jan 2021

 Allah tidak melupakan kezaliman yang dilakukan oleh manusia. Seandainya kezaliman langsung dihukum, maka tidak ada pelajaran bagi orang yang datang setelahnya.  Ada 4 tahap: 1. Ditangguhkan - rahmat dari Allah berupa waktu untuk berpikir 2. Istidraj - diberikan rezeki dan nikmat untuk menjauhkan dan menyeret kepada kebinasaan 3. Setan menghiasi kejahatan dengan tujuan kebaikan sehingga mereka tersesat.  4. Dihukum oleh Allah SWT Doa orang yang dizalimin itu kabul.