Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Rangkuman Kultum 18 Des 2020

 Jumu'ah = Berjamaah Fikih menyatakan wajib sholat Jum'at berjamaah. Dua ayat terakhir surah Jumu'ah: boleh berkeliling di muka bumi setelahnya selama baik dan tetap berzikir kepada Allah.  Iming-iming pahala, meski bukan tujuan. Tutup buku pada mulai khutbah.  An-Naziat ayat akhir (yang bisa menahan hawa nafsu mendapatkan surga)

Perkuliahan: Jika Aku Bisa Bertemu Kamu 4 Tahun Lagi [Semester 8]

Gambar
 Bagian terakhir, dan bagian penutup. Tidak banyak kisah karena wabah merenggut peluang untuk drama pelarian-pelarian. Sebelum memulai, video berikut menggambarkan semester ini: Saya rekomendasikan jika kuota anda masih banyak untuk mempelajari video tersebut. Sederhana namun bermanfaat untuk semua. Baiklah. Kita mulai semester skripsi. Saya memulai dengan progress kecil untuk level pertama permainan dengan sebagian fungsional siap untuk digunakan. Namun, progress ini berhenti dan saya tidak progress sampai menjelang sidang progress jurusan. Ya sekitar 2-3 bulan lah kira-kira saya minim progress. Apa yang saya lakukan selama menghilang?  Menulis selama 18 hari sebanyak sekitar 45k kata Dan lebih banyak lagi menulisnya Mendengarkan playlist ini sesuai selera Scroll Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan sederhananya menjadi nirfaedah di medsos Progress? Apa itu progress? Skripsi? Apa itu skripsi? Oke. Itu yang saya lakukan di tahap awal sampai menjelang sidang progress. Tentunya, do

Perkuliahan: Jika Aku Bisa Bertemu Kamu 4 Tahun Lagi [Semester 7]

 Semester 11 sks sensasi 24 sks. Baiklah, mungkin perlu di breakdown sebelum memulai. Setelah gagal berangkat, rasanya seperti patah arang. Dan ini bertahan sampai sekitar 10-12 pekan perkuliahan. Dampaknya? Akan saya ceritakan. Semester 7 adalah semester dengan satu mata kuliah legendaris: Proyek Telematika. Kalau kalian berasal dari jurusan yang sama dengan saya, kemungkinan kalian memang senior atau junior saya. Mata kuliah ini adalah mata kuliah legendaris dengan spesifikasi sebagai berikut: Nilai terdiri atas A atau E Memerlukan 4 mata kuliah prasyarat untuk bisa diambil (di jurusan per kurikulum sewaktu saya lulus, hanya mata kuliah ini punya prasyarat 4 mata kuliah lain) Dikerjakan berkelompok Ada laporan mingguan Apakah saya sudah bilang kalau laporan mingguan tidak boleh kosong? Proyek harus jadi minimal sampai tahap usable  (kasarannya di MVP) Mata kuliah ini, per saya menulis untuk merefleksikan angkatan di bawah saya yang sedang mengambil, masih menjadi matkul legendaris de

Perkuliahan: Jika Aku Bisa Bertemu Kamu 4 Tahun Lagi [Semester 6]

Semester ke-6. Semester dengan banyak rahasia tersingkap besar. Baiklah. Kita mulai. Ada satu hal yang tidak saya perjelas selama 5 semester: saya ingin double degree . Kesempatan itu ada di depan mata, dan saya tidak ingin menyia-nyiakannya. Baiklah, apa saja yang perlu diperhatikan sekarang? SKS? Cek. SKEM? Mostly check . Bentar... oh shit , kelas umum! Dan alhasil saya mengorbankan 5 sks untuk 2 mata kuliah umum yang salah satunya harusnya dua semester lagi. Sementara di jurusan sendiri saya mengambil sebagian kecil dari sisa perkuliahan saya. Antara Sistem Tertanam, Visi Komputer, Sekuriti, dan CIG, semuanya menyajikan dinamika yang menarik. CIG memecah rekor sebagai kelas dengan 2 mahasiswa (gak salah baca kok, 2 mahasiswa). Apa yang lucu pertama di semester ini? Saya tidak suka mata kuliah bisnis. Gak tahu kenapa, saya tidak suka. Padahal, saya ingin menjadi businessman . Bodoh kan? Selanjutnya, saya punya 24 sks di semester ini, namun efektif saya hanya kuliah 21 sks. 3 sks-nya

Perkuliahan: Jika Aku Bisa Bertemu Kamu 4 Tahun Lagi [Semester 5]

 Sebenarnya, aku sudah lelah dengan menuliskan semuanya. Entahlah, menjadi penulis di samping kehidupan akademik selama 5 tahun, dan sekarang digedor dengan fakta pahit pekerjaan ini berlawanan dengan kepentingan bisnis yang ingin ku bangun... ya begitulah. Baiklah, saya masih terhutang beberapa bagian lagi. Ya, cerita ini tentunya tidak seperti kisah-kisah novel saya yang berbumbu manis di wattpad. Sampai mana kemarin? Ah ya, pasca chaos  akibat semester 3. Semester 4, in short preview, is a blessing. A gift from Allah SWT. Akhirnya, saya bisa kembali mendapatkan SKS-SKS yang saya kehilangan di semester 4 ini. Semester 5 saya kembali dalam full force . Ah tentu saja, dengan sedikit gelud dengan junior karena rebutan kelas Basis Data. Ini kelas sakral lintas angkatan pada masa saya. Masih gak ya? Saya juga tidak menjadi ketua UKM. Namun, saya menjadi ketua departemen paling gabut di UKM. Kenapa saya bilang gabut? Karena pekerjaannya kebanyakan bergantung dari departemen lain. Apa itu?

Perkuliahan: Jika Aku Bisa Bertemu Kamu 4 Tahun Lagi [Semester 4]

  "Dalam setiap kehidupan, ada titik dimana semuanya berubah. Apa yang kamu ketahui selama ini, dibalikkan pada tingkat dasarnya." "Bagiku, siklus kehidupanku seringkali berosiliasi setiap 3 tahun sekali. Entah, hanya persepsiku saja. Kehidupan tidak sesingkat itu dalam siklusnya, seharusnya." Semester dengan masa tersuram. Sebagai pembukaan, saya akan berikan informasi IP saya di semester adalah 2,74. Sebagai tambahan, nilai saya dua semester di atasnya adalah di atas 3,60. Ya, saya mahasiswa cap perfeksionis ambisius. Dengan kata lain, satu semester ini mengombang-ambingkan semua ambisi saya. Di saat bersamaan, banyak privilege yang harus saya serahkan kembali. Orang tua memberlakukan restriksi yang ketat, mengurangi gerakan saya pada tahap ini. Sebut saja konsekuensi saya tidak bisa menjanjikan akademik yang setara dengan privilege tersebut. Pada tahap ini, saya hanya bisa mengambil 19 sks. 16 sks saya ambil, dan awalnya saya mempertimbangkan mengulang 1 mata kul

Perkuliahan: Jika Aku Bisa Bertemu Kamu 4 Tahun Lagi [Semester 3]

 Semester paling laknat. Semester dengan IP paling amblas. Itu gambaranku terhadap semester ini. Aku benci, sangat benci. Semester dimana sosialku ikut hampa, dengan sedikit arti yang baru bermakna pada tahun-tahun yang akan datang. Kita memulai dengan lolos acara jumper  di akhir semester kedua. Setelah keberhasilan dan sedikit ekstra episode, aku menyabet nomor himpunan, memberikanku kesempatan berkembang di organisasi mahasiswa -yang kelak aku sadari tidak sesuai diriku- dan juga terlibat aktif dalam himpunan. Semester ini dimana kebebalanku dimulai. Aku yang hanya pernah skip  1 kali dalam 2 semester pertama kuliah karena ketiduran -lengkap dengan seluruh rasa bersalahnya- justru dengan entengnya meninggalkan kelas hingga jatah maksimal: 3x pertemuan. Pada akhir kuliah semester 3 ini, semuanya sudah jungkir balik. Mulai dari himpunan, setelah diikutkan pada tim dan mulai terlibat prosesnya yang tersekat dekrit bapak yang terpuji rektor (dengan segala hormat, nada sarkasme ini dituj

Perkuliahan: Jika Aku Bisa Bertemu Kamu 4 Tahun Lagi [Semester 2]

 Aku tidak mau membahas banyak dari semester-semester awal. Pertama, terlalu banyak pilu di dalamnya bagiku yang tidak ingin aku singgung. Bagiku, banyak kekecewaan di semester pertama, dan juga kedua dan ketiga. Semester keempat adalah awal dari titik balik. Kekecewaan, kebodohan, keraguan, dan ketidakbergunaan. Katakan saja aku self-loathing . Bagaimanapun, proses gila yang aku bahas di semester pertama terus berlanjut. Situasi mulai masuk mencekam. Fase kegilaan dari proses ini sudah tiba, dan semua adalah perkara waktu. Lolos atau terbuang. Aku tidak ingin menggunakan terminologi lokal, tapi mungkin dua kata ini akan sangat umum bagi mereka yang tahu lingkungan yang aku maksud: diangkat atau jumper . Tahap semester kedua nyaris membuatku gila, nyaris membuatku berakhir pada self-harm  di tahap-tahap akhir. Kondisi sosial dengan salah satu temanku yang retak juga tidak membantu diriku. Dan karena tahun ini pula, aku tidak suka kala orang sekitarku membahas self-harm . Yang paling me

Perkuliahan: Jika Aku Bisa Bertemu Kamu 4 Tahun Lagi [Semester 1]

Tulisan ini dibuat sepenuhnya dengan kepingan memori yang masih bersisa di dalam benak. Sebagaimana memori pada umumnya, kemungkinan besar ada event  yang tidak 100% akurat dengan dunia nyata. Begitulah segala recount  yang aku ketahui, sometimes they are not most accurate of an event retelling . Semester pertama, ya begitulah. Semester dimana kita jadi maba dan diteriak-teriaki, dihina-hinakan, dan seribu satu kerendahan lainnya. Oh, tidak membantu fakta bahwasanya kampusku adalah kampus dengan sistem yang paling keras, setidaknya menurut sebagian pihak yang mengklaim. Fakta bahwasanya jurusan, ralat, himpunan, yang aku ikuti adalah yang kedua terkeras -katanya- tidak membantu sama sekali. Namun, terlepas dari itu. Ada satu kepingan lain dalam dunia kuliah ini yang aku pegang di awal. 4 tahun lulus, demi sebuah kalimat abstrak yang hari ini, kala aku menulis ini, sudah tidak bisa aku ingat lagi apa benar terlontar atau tidak. Setidaknya, hal abstrak yang kebenarannya saja ku ragukan m

Sering Lupa?

 Pasti menyebalkan ya. Jujur sering mengalami. Setelah utak-atik sedemikian lama, akhirnya menemukan kenapa perlu punya diary pribadi untuk pekerjaan yang ingin dilakukan. Tapi, aku gak suka pakai buku. Alhasil, aku nyoba produk-produk online seperti Habitica, To Do List, Life RPG dan sebagainya, yang intinya buat ngatur jadwal. Sudah mulai coba semenjak tahun ketiga kuliah tapi semua yang dicoba ujung-ujungnya stop dalam waktu dekat. Setelah sekian lama, akhirnya aku memilih memakai  Trello , ya karena secara penggunaannya gak ribet. Selain itu, dia bisa multifungsi juga dengan kegunaan untuk organisasi atau semacamnya, jadi bisa dipakai buat organisasi kampus, usaha, kerja sama, tim, dan lain sebagainya. Kalau kualitas sih oke banget. Bisa dilabel, dikasih deadline, beri tugas ke orang tertentu, dan berbagai macam keperluan tim lainnya, jadi bagus banget buat organisasi. Antarmukanya enak, gak bikin mata sakit, dan ada beberapa pilihan juga. Gak okenya satu: kalau perlu fitur buat ot

Tentang Interaksi Sosial

 1. Interaksi sosial akan terjadi dalam kehidupan manusia, apabila berlangsung secara terus-menerus dalam keadaan baik, maka akan menimbulkan keteraturan sosial. Keteraturan sosial merupakan hasil dari hubungan sosial atau interaksi sosial yang berlangsung secara berkesinambungan. Keteraturan sosial ialah sistem kemasyarakatan, hubungan dan kebiasaan yang berjalan secara lancar sehingga dapat mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Adanya keselarasan antara kerja sama sebagai hasil interaksi dengan nilai dan norma sosial akan menciptakan hubungan sosial yang tertib, harmonis sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. 2. Tertib Sosial : Yang dimaksud dengan tertib sosial ialah keadaan suatu masyarakat dengan kehidupannya yang aman, dinamis, dan teratur yang ditandai dengan setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya.  Order : sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui dan dipatuhi seluruh anggota masyarakat.  Keajegan Sosial : suatu kondisi yang tetap dan tidak

Kajian Asmaul Husna

             Asma’ul Husna sebagai nama-nama dan sekaligus sifat-sifat Allah SWT. Merupakan contoh bagi manusia untuk dipelajari, dimengerti, dihafalkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga cita-cita setiap manusia untuk meraih kebahagian dunia dan akhirat menjadi kenyataan. Rasulullah SAW bersabda :   Ø¥ِÙ†َّ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ تِسْعَØ©ً Ùˆَتِسْعِينَ اسْÙ…َا Ù…ِائَØ©ً Ø¥ِلاَّ Ùˆَاحِدًا Ù…َÙ†ْ Ø£َØ­ْصَاهَا دَØ®َÙ„َ الْجَÙ†َّØ©َ Artinya : “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, barangsiapa hafal (membaca setiap hari) masuk surga.” ( HR. Tirmizi ) Dalam memahami dan memaknai hadist tersebut, kita harus melakukannya secara luas, bahwa yang sebenarnya dijamin masuk surga dalam hadist diatas adalah orang-orang yang menjadikan Asma’ul Husna sebagai model atau panduan perilaku manusia dalam kehidupan. Inilah pembuktian dari iman, Islam, dan ihsan yang akhirnya membina manusia menjadi ikhlas dan bertakwa.             Asma’ul Husna menunjukkan kebesaran Allah SWT, maka tak selayaknya manusia sombo

Daffa

Karya: Daffa Dimensional waktu berhembus lamban Angkasa dan pijakan memberi jeda Fatamorgana manusia memanjang Figuran kehidupan palsu yang mengenaskan Abad penyiksaan menanti bagi keterlenaan Banjarmasin, 5 Agustus 2020

Melepaskan Tenang

Aku hanya ingin tenang Melupakan semua yang ada Aku hanya ingin tenang Melupakan dilema yang ada Membaralah api di penjuruku Membaralah api di sekitarku Membaralah api di langitku Membaralah api di bumiku Jangan lari, kata mereka Jangan mundur, kata mereka Jangan menyerah, kata mereka Jangan putus asa, kata mereka Jangan lari, kata mereka Jangan mundur, kata mereka Jangan menyerah, kata mereka Jangan putus asa, kata mereka --- Ingin aku, menangis lelah Ingin aku, menutup mata Ingin aku, menangis lelah Ingin aku, menutup mata (Selamanya) --- Tapi apakah ini jawabannya? Tapi apakah ini akhirnya? Tapi apakah ini ujungnya? Tapi apakah ini hasilnya? Tapi apakah ini jawabannya? Tapi apakah ini akhirnya? Tapi apakah ini ujungnya? Tapi apakah ini hasilnya? (apa yang aku cari disini?) (melawan arus di tempat ini?) (menentang segala api kini?) (melawan dari mata lelah ini?) Jangan lari, kata mereka Jangan mundur, kata mereka Jangan menyerah, kata mereka Jangan putus asa, kata mereka Jangan lari,

Hiruk Pikuk Malam

Hiruk pikuk malam pun sirna Sementara diri ini merana Dengan lembaran nestapa Mengharap dirimu di sana Hiruk pikuk malam ini sirna Semua keluh jiwa merana Kala malam rembulan cinta Tanpa sulaman patah rasa Hiruk pikuk malam ini sirna Seluruh pinta dipucuk asa Mimpi indah menari surga Hanya ilusi dalam mata Di post pertama kali di Orange World 4 Juli 2020 01:57 WITA.

Reaktor Aliran Steker/Plug Flow Reactor

Tube flow reactor dimodelkan reactor aliran steker. Yang datang molar Fa nol sebesar mol/menit. Yang keluar Fa. Sebuah plug yang bergerak di dalam reactor tidak bereaksi dengan material. Secara sederhana, serupa dengan batch reactor yang bergerak dalam waktu tertentu. Persamaan plug flow reactor sama dengan persamaan batch reactor. Dengan kata lain, plug flow reactor SERUPA/MIRIP dengan batch reactor. Semua molekul memiliki waktu reaksi yang sama. Ini penting kala dibandingkan dengan CSTR Reactor. Dalam CSTR, molekul tidak memiliki waktu yang sama di dalam reactor. Kita menggunakan V (volume) = 0 sebagai independent variable di input. Outputnya adalah V = Vt, dimana Vt adalah volume dalam reactor. Asumsi: tidak ada radial gradients dalam kecepatan, konsentrasi, maupun temperature. Akibat ketiadaan radial gradient, seluruh sisi dalam reactor akan memiliki nilai yang sama dalam tingkat kehilangan. Ini kontras dengan laminar reactor, dimana ditepi lebih banyak kehilangan daripada di

HJSplit: Memecah dan Menggabung File dengan Mudah!

Gambar
Punya file super besar yang nggak bisa dikirim lewat Discord? Punya file super besar yang kalau di download sama orang jadi lama? Sekarang, solusinya telah hadir! Aplikasi berikut, bernama HJSplit, adalah aplikasi sederhana yang super ringan (tidak sampai 500 KB lho, serius!), dan sangat berguna kala kita ingin memecah atau menggabungkan file. Cukup dengan menjalankan file executable, kita langsung disodorkan menu seperti gambar di atas. Dari menu itu, kita bisa memilih Split untuk memecah file. Kalau kita menerima file yang perlu digabungkan, tinggal pilih Join. Ada juga Compare untuk membandingkan dua file dan Checksum untuk periksa Checksum, tapi kalau dari saya merupakan fitur tambahan. Comot saja langsung dari bawah, selamat menggunakan! DOWNLOAD SEKARANG!

Pernahkah?

Pernahkah? Karya: Affad Pernahkah kau dengar? Sebuah lagu talbis. Sebuah senandung iblis. Dalam pilu, relung sinis. Pernahkah kau dengar? Kisah senandung sinis. Tanpa kata manis. Menelan jiwa iblis. Pernahkah kau dengar? Senyuman pahit. Kisah pahit. Akhir pahit. Pernahkah kau lihat? Senja merona. Subuh membara. Siang merana. Pernahkah kau lihat? Gelap murka. Sinar purna. Bayang surya. Pernahkah kau rasa? Mimpi melayang Dosa meremang Pinta menghilang Bogor Kota nan hiruknya sirna, 14 Mei 2020 #Challenge 1 Dipublikasikan pertama kali di grup kepenulisan Great Writer Soon pada tanggal 14 Mei 2020 14:43 WIB.