Rangkuman Pendahuluan Dasar Sistem Telekomunikasi


Nama : Muhammad Daffa Abiyyu Rahman
NRP : 2916100010
            Alhamdulillah, dengan setiap hari yang berlalu, ilmu yang saya dapatkan semakin bertambah. Kali ini, ilmu yang telah saya pelajari adalah Pendahuluan Dasar Sistem Telekomunikasi.

            Dasar Sistem Telekomunikasi sendiri terbagi atas 5 bagian, yaitu Definisi dan Terminologi, Sejarah Sistem Komunikasi, Layanan Sistem Komunikasi, Fungsi Sistem Komunikasi dan Elemen, dan Organisasi Regulasi Telekomunikasi.
            Secara bahasa, Telekomunikasi terdiri atas 2 kata, yaitu tele yang berarti jauh dan communicatio yang berarti pengumuman (dimaksudkan disini adalah penyampaian pesan). Dapat dinyatakan bahwa Telekomunikasi artinya adalah penyampaian pesan dengan jarak yang jauh.
            Selain itu, sistem berarti sekumpulan komponen yang dikelompokkan dalam satu kesatuan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan itu, Sistem Telekomunikasi dapat diartikan sekumpulan komponen yang dikelompokkan dalam satu kesatuan yang bekerja sama untuk penyampaian pesan dengan jarak yang jauh.
            Disadur dari UU No 36 Tahun 1999, bahwa “setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya.”

            Model Sistem Komunikasi secara sederhana adalah pemancar, media transmisi dan penerima. Di dalamnya nanti akan terdapat pula konverter dan lain sebagainya.

            Pokok bahasan Sistem Telekomunikasi sendiri ada 7, yaitu Pendahuluan itu sendiri, Telephony, Jaringan dan Layanan Telekomunikasi, Sinyal Informasi, Modulasi, Media Transmisi, dan Antenna.
            Telephony adalah aplikasi dari model Sistem Telekomunikasi dengan menggunakan sebuah sentral dan local loop. Telephony sendiri dapat ditemukan pada telepon rumah.
            Jaringan Telekomunikasi adalah pengembangan dari Telephony yang dimulai dari teknik switching. Pada bagian inilah biasanya dikenal berbagai topologi jaringan seperti bus, star, mesh dan sebagainya.

            Terkait Layanan Telekomunikasi, maka perlu dipelajari bagaimana sejarah dari Telekomunikasi itu sendiri. Sejarah Sistem Telekomunikasi dimulai dari telegraf yang diperkenalkan oleh Samuel F.B. Morse pada tahun 1838 dan penemuan radiasi elektromagnetik oleh James C. Maxwell pada tahun 1864. Selanjutnya, Alexander Graham Bell mematenkan telepon pada tahun 1876, Oliver Lodge mendemonstrasikan short range wireless communication pada tahun 1894. Guglielmo Marconi mendemontrasikan radio telegraf pada tahun 1901. Selanjutnya, Bell System menyelesaikan line telepon lintas-benua pada tahun 1915. B.H. Amstrong menyempurnakan superheterodyne radio receiver pada tahun 1918 dan E.H. Amstrong mendemontrasikan Frequency Modulation (awal radio FM) pada tahun 1933. Pada tahun 1938 mulailah adanya broadcast TV. Saat Perang Dunia ke-2 (1939-1945), terjadi pengembangan radar dan radio microwave.
            Sejarahnya berlanjut dengan ditemukannya Transistor dan C. Shannon membuat dasar teori komunikasi digital. Pada tahun 1956, dilakukan implementasi kabel telepon bawah laut. Berlanjut dengan Maiman mendemonstrasikan laser pada tahun 1960. Pada tahun 1962, Telstar I, satelit komunikasi pertama, diluncurkan. Dari 1960an hingga 1990an terjadi perkembangan teknologi, meliputi awal TV berwarna, Jaringan komunikasi komputer antarbenua, Sistem telepon seluler dikembangkan, Kriptograpi diterapkan pada chip, CD audio player dan HDTV diperkenalkan, Pembentukan komunitas internet.

            Pada segmen industri, sistem telekomunikasi terbagi atas jaringan publik dan jaringan khusus (pemerintahan, militer, broadcast dan closed user).
            Untuk klasifikasi, terbagi atas 4 aspek, yaitu berdasarkan jenis sinyal informasi dan modulasi, jenis media transmisi, frekuensi yang digunakan dan layanan. Sinyal informasi dan modulasi membagi sistem informasi menjadi analog dan digital. Jenis media transmisi terbagi atas radio terestrial, satelit, dan kabel serat optik. Frekuensi yang digunakan terbagi atas Radio HF, Radio UHF dan gelombang mikro. Layanan terbagi atas teleponi dan multimedia.
            Proses pengiriman media informasi adalah informasi dikirim ke transducer lalu ke pemancar lalu ke media transmisi (wire/wireless) lalu ke penerima lalu ke transducer dan akhirnya kembali menjadi informasi. Transducer adalah pengonversi informasi, mengubah informasi non listrik menjadi listrik dan sebaliknya.
            Fungsi dasar sistem telekomunikasi adalah pengiriman informasi, pengaturan jalur transmisi, pengaturan kapasitas, dan signaling. Bentuk informasi adalah tulisan, gambar, isyarat, suara/bunyi dan tanda-tanda. Sistem telekomunikasi sendiri dibatasi pada lingkup telekomunikasi listrik.

            Jenis informasi ada 3, yaitu data, voice dan video. Data sensitif terhadap error, tapi tidak sensitif delay. Voice dan Video sensitif delay, tapi tidak sensitif error, dengan video memerlukan bandwidth lebih besar daripada voice.

            Sinyal informasi terbagi atas sinyal analog (gelombang) dan sinyal digital (10). Sinyal analog dapat dikonversikan menjadi sinyal digital dengan PCM.

            Dalam transmisi data, terdapat dua jenis transmisi : serial dan paralel. Data serial dikirim secara bergantian 1 per 1, sehingga terbilang lambat tapi efisien untuk jarak jauh. Data paralel, disisi lain, dikirim secara bersamaan dalam jumlah beberapa bit yang memberikan dia kecepatan ekstra, tapi memperlambat pengiriman sehingga tidak efisien untuk jarak jauh.
            Untuk mode transmisi data, ada 3 jenis pengiriman : simplex, half duplex, full duplex. Simplex adalah transmisi searah seperti dari pemancar ke TV. Half duplex adalah transmisi dua arah bergantian seperti handy talkie. Full duplex adalah transmisi dua arah secara bersamaan seperti di telepon.
            Metode transmisi terbagi 3 : broadcast, unicast, dan multicast. Broadcast melakukan transmisi secara besar-besaran dari 1 titik yang bisa ditangkap oleh penerima di berbagai titik. Unicast adalah transmisi ke satu pengguna tertentu. Multicast merupakan ‘ekstensi’ dari unicast, dimana dia melakukan transmisi ke beberapa pengguna tertentu.
           
Topologi jaringan adalah sistem penyebaran informasi di jaringan. Ada beberapa topologi yaitu bus, ring, star. Dari topologi star dapat dikembangkan menjadi extended star. Ada pula topologi hierarki dan mesh.

Teknologi switching, yaitu teknologi untuk mengirim data. Ada yang berbasis sirkuit, paket, datagram dan virtual.

Modulasi adalah proses menumpang sinyal informasi ke sinyal pembawa. Ada dua jenis modulasi yang sering digunakan, yaitu modulasi sudut (FM) dan modulasi amplitudo (AM).

Media transmisi yang digunakan adalah media yang digunakan untuk transmisi data. Terdiri atas guided dan unguided. Guided adalah media transmisi dengan kabel. Unguided adalah media transmisi nirkabel. Pada media kabel, terdapat perbedaan kualitas pada setiap jenis kabel sebagai berikut :
1.      Voice quality twisted pair memiliki 0-1 MHz bandwidth dan jarak 5 km
2.      Twisted pair with loading memiliki 0,3-3,4 KHz bandwidth dan jarak 10 km
3.      Coaxial cable (broadband) memiliki 1K-1GHz bandwidth dan jarak 1-100 km
4.      Category 5 twisted pair memiliki 1K-100MHz bandwidth dan jarak 0.1-2 km
5.      Fiber optic cable memiliki 180-370THz bandwidth dan jarak 1-100 km

Sistem Antena digunakan pada komunikasi radio. Antena berperan mengubah energi RF menjadi gelombang elektro magnetik (EM) yang terpancar di udara.


            Badan yang meregulasi jaringan di dunia antara lain adalah ITU (International Telecommunication Union), yang terbagi atas ITU-R dan ITU-T. Ada pula ISO/IEC, IETF (Internet Engineering Task Force). Selain itu ada pula dari Uni Eropa dan Amerika Serikat yang juga diakui secara internasional, terutama ETSI (Uni Eropa) dan IEEE (Amerika Serikat).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[HOAX] Pesan Juru Kunci

Preparing Anaconda with Tensorflow [ACTUALLY WORKED FOR ME 2024]

Prof Ashari, Tangan Dingin Sang Rektor Visioner