Mengapa Sedikit Cerita Fiksi Berkesan? Analisis Pribadi Penacony HSR

 "Ah sial, si Shaoji lagi memasak."
"Siapa yang mengizinkan Shaoji memasak?"

Tidak mudah membuat orang-orang mengingat seorang penulis kecuali karyanya berjejak. Menariknya, sangat banyak karya fiksi, tetapi hanya sedikit yang bisa diingat oleh orang-orang.
Salah satu alasannya adalah karena cerita itu tidak memiliki nilai emosional yang kuat. Loh, kok bisa? Perhatikan bahwa kebanyakan naskah yang terkenal cenderung memiliki kekuatan emosional. Kekuatan ini salah satu nilai terbesar dalam membuat naskah penulis stand out dari jutaan naskah lainnya.
Misal, naskah terkenal di dunia per-platform-an. Jika diperhatikan dengan baik, naskah-naskah tersebut cenderung bagus dalam memancing emosi pembaca. Permasalahannya, kenapa memancing emosional susah direplikasi oleh penulis?
Karena ada kecenderungan untuk terjebak pada target, menarasikan latar, dan tetek bengek lainnya hingga perasaan tokoh terpukul ke belakang layar dan tidak menjadi konsentrasi utama. Sebenarnya, semua bisa berjalan beriringan, dan dengan kemahiran, bisa menyusun sistem calm before the storm alias tenang sebelum badai. Ini membantu menciptakan emosional di dalam sebuah cerita.
Sekarang, aku akan angkat quote di pembukaan tadi dimana aku menyebut sebuah nama di sana. Shaoji ini adalah penulis naskah untuk salah satu segmen terbaru game Honkai: Star Rail. Memang, ini game, tetapi konsep dasar yang dibahas tetap berlaku. Anehnya, kehadiran Shaoji langsung membuat para pemain yang kenal sepak terjangnya waspada.
Kenapa Shaoji ini ditakuti oleh pemain? Karena sebagai penulis, dia tidak ragu untuk memainkan emosi dalam naskahnya, bahkan dengan cara-cara ekstrem, termasuk di antaranya membunuh (banyak) karakter yang dicintai oleh sebagian besar penggemar game pendahulunya, Honkai Impact. Benar-benar penulis yang 'jika karakter itu hidup, maka karakter itu BISA mati jika plot memerlukannya'.
Loh, berarti harus membunuh karakter? Sebenarnya tidak. Permainan Shaoji sesungguhnya adalah melakukan rollercoaster emosi yang membuat pemain akan sangat terikat dengan seorang tokoh. Setelah kamu terikat, maka dia tidak ragu membuat tokoh itu mengalami hal buruk (salah satunya terbunuh dengan tragis) yang membuatmu menyesal merasa terikat dan ketakutan untuk menyukai tokoh lain, takut tokoh itu juga bernasib buruk.
Seakan tidak cukup, dia akan berusaha supaya kebanyakan tokoh sentral naskahnya susah di percaya alias abu-abu. Kamu tidak bisa menebak siapa yang bisa dipercaya, siapa yang pengkhianat jika tidak benar-benar jeli. Ini mengakibatkan krisis kepercayaan terhadap tokoh-tokoh sehingga menciptakan kelangkaan dan membuat sebuah tokoh terpercaya menjadi berharga.
Kelangkaan kepercayaan ini, dikombinasikan dengan keberanian Shaoji memberikan nasib buruk pada karakter saat mereka berhasil dipercaya, maka menciptakan emosional kuat pada pembaca. Ini mengikuti konsep kelangkaan, sehingga memberikan nilai lebih pada kepercayaan dan dampak emosional yang signifikan.
Semisal kita sudah percaya dengan tokoh A, kita akan dibuat sedikit curiga untuk beberapa lama. Lalu, saat kita merasa oke, ini tokoh baik dan aku suka dia, maka bersiaplah Shaoji akan mengirimkan sebuah kado duka untuk kalian. Tidak mudah memprediksi gerakan Shaoji, bahkan meski sudah paham sepak terjangnya yang ekstrem.
Kalau bukan karena aku minta spoiler tokoh yang akan mati, mungkin aku sudah sedih di segmen Penacony karena tokoh 'yang dapat dipercaya' Shaoji memang sebagus itu hingga aku menyukainya, bahkan meski tahu bakal tamat ini tokoh. Definitely saved my grace. Aku bisa mengerti sentimen para pemain yang sudah main segmen ini di game-nya. Oh ya, tahu bahwa ada tokoh akan mati tidak cukup, harus tahu 'siapa'-nya, dan sengaja saya ga sebut siapa di sini.
Oh, dan kalian mau tahu bagaimana Shaoji menjelaskan cerita yang dia tulis untuk segmen Penacony pada stream sebelum rilis resmi (saat tulisan ini dibuat, baru rilis sebagian kecil saja dari segmen Penacony)?
"Penacony's story will be chill, carefree, and upbeat."
Kira-kira artinya "Kisah (segmen) Penacony akan tenang (menyejukkan), bebas, dan (sangat) menyenangkan."
Oh, dia gak salah kok. Kalau kalian menonton video trailer dari Penacony, dan mendengarkan lagu dari trailer, Shaoji benar kok. Judul trailer-nya White Night HSR (saranku dengarkan English version). Lagunya sendiri saat ini jadi favoritku pribadi.
Tenang? Bebas? Menyenangkan? Ya benar saja. Yang ada rollercoaster, penuh emosi, dan membawa duka. Padahal belum full!
Oke, setelah membahas panjang lebar tentang Shaoji dan Penacony serta korelasinya dalam menciptakan kisah yang berkesan, bagaimana kita menciptakan naskah yang 'berkesan' ala Shaoji ini?
1. Secara garis besar, harus ada 'that lovable character' alias karakter yang penulis ingin orang terikat dengannya, bahkan kalau perlu sampai ditahap 'kesayangan berharga'. Ingat, karakter ini sebaiknya DEKAT dengan karakter utama untuk dampak maksimum.
2. Ciptakan keterikatan itu perlahan, dengan momen-momen yang berkesan dan memorable, sampai terasa bahwa karakter ini penting. Bisa misalnya perjalanan berdua sementara tokoh target cerita terkait dirinya, seakan sedang bonding dengan tokoh utama. Bisa relasi murid-guru. Bisa relasi teman kerja yang saling membantu. Bisa juga pinjam konsep friends to lovers.
3. Ciptakan krisis, usahakan krisis ini melibatkan aktif karakter yang dibidik ini bersama tokoh utama. Krisis pertama tokoh target harus berhasil lolos (dengan catatan harus dalam bahaya dalam prosesnya), karena dia sedang bersama karakter utama. Sekilas, ini membuat pembaca meyakini dia jadi barisan karakter utama, padahal tidak.
4. Ciptakan krisis kedua, pada krisis ini pisahkan karakter utama dari karakter ini. Ingat, pemisahan ini harus dilakukan dengan rapi dan ada baiknya balut dengan sedikit misteri. Akan lebih mudah dengan kombinasi beberapa poin plot dari arah lain sehingga pemisahan logis terjadi.
5. Pertemukan kedua karakter kembali. Di sini, usahakan reuni ini terkesan bahagia. Pada tahap ini, targetnya adalah pembaca ikut bahagia bahwa karakter utama bertemu dengan karakter target ini.
6. Siap? Ya, hancurkan kebahagiaan itu SECEPAT MUNGKIN sebelum pembaca bisa memproses utuh apa yang terjadi. Pastikan di akhir tahap ini bahwa karakter target tereliminasi di pangkuan karakter utama.
7. Untuk efek semaksimal mungkin, pastikan karakter target terpercaya dibandingkan rata-rata karakter. Sederhananya, apabila ada 10 tokoh, maka karakter ini adalah tokoh yang pertama atau kedua yang dipilih sebagai teman dekat dari 10 tokoh.

Salinan dari tulisan saya di Opinia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[HOAX] Pesan Juru Kunci

Daftar Enzim Pencernaan, Letak dan Fungsi

Essay Penerapan UU ITE di Indonesia